Perayaan Paskah Oikumene Kabupaten Sergai
Tahun 2013
Paskah,
Momentum Menuju Perubahan
Sei Bamban,
Perayaan
Paskah Oikumene bersama antara Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai)
dengan masyarakat Kristiani sebagai
sebuah momentum meningkatkan silahturahmi dan perubahan bagi kita semua, baik dijajaran pemerintah, pemuka agama dan seluruh masyarakat tanah bertuah negeri beradat ini. Karena keberagaman yang kita miliki harus diterima sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, perbedaan agama dan juga faham keagamaan harus kita tempatkan sebagai sebuah keyakinan yang harus saling kita hormati.
sebuah momentum meningkatkan silahturahmi dan perubahan bagi kita semua, baik dijajaran pemerintah, pemuka agama dan seluruh masyarakat tanah bertuah negeri beradat ini. Karena keberagaman yang kita miliki harus diterima sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, perbedaan agama dan juga faham keagamaan harus kita tempatkan sebagai sebuah keyakinan yang harus saling kita hormati.
Disamping perayaan
Paskah sebagai refleksi ucapan syukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yesus Kristus
bagi umatnya, umat Kristiani hendaknya menjadikan perayaan Paskah sebagai
momentum pernyataan kasih sayang kepada sesama, semangat kedamaian serta kebersamaan
bagi seluruh elemen masyarakat. Dengan demikian akan terwujud kerukunan dan
kebersamaan sekalipun memiliki perbedaan pendapat dan pandangan namun tetap memelihara
kerukunan sosial dengan hati yang damai, tulus dan ikhlas serta toleransi.
Demikian
diungkapkan Bupati Sergai Ir. H. T. Erry Nuradi M.Si melalui sambutan
tertulisnya yang dibacakan Sekdakab Drs. H. Haris Fadillah M.Si pada Perayaan
Paskah Oikumene tingkat Kabupaten Sergai tahun 2013 yang digelar di lapangan Yayasan Perguruan Indonesia Membangun
(YAPIM) Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, Minggu sore (5/5).
Turut menghadiri perayaan akbar umat Kristiani Sergai
ini Wakapolres Sergai Kompol Zahrie, Anggota DPRD Sergai Delpin Barus, ST, Defriaty Tamba SPd, Ramles Simanjuntak, S.Pd, Staf Ahli Bupati, para Asisten, para Kepala SKPD Sergai
dan Camat, pengurus BKAG dan pengurus gereja se-Sergai, para pelajar dan jemaat
gereja dari 17 Kecamatan.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Erry Nuradi, sesuai dengan
tema Paskah yang diambil pada dari Injil Matius
28 ayat 6 “ Kristus Telah Bangkit” dan sub Tema “Melalui Perayaan Paskah,
Umat Kristiani Dapat Menyatukan Pandangan Untuk Membangun Kabupaten Serdang
Bedagai” bahwa dengan kerjasama yang baik dari semua komponen masyarakat
khususnya umat kristiani sebagai salah satu elemen masyarakat, maka apa yang
kita cita-citakan bersama guna mewujudkan kabupaten terbaik dengan masyarakat
yang pancasilais, religius, modern ,kompetitif dan berwawasan lingkungan dapat
menjadi nyata, jelas Bupati Erry Nuradi.
Rangkaian acara Paskah yang dihadiri secara antusias
oleh ribuan umat kristiani diawali prosesi Jalan Salib (Viadolorosa) yang
merupakan prosesi yang dilakukan untuk mengenang proses penyaliban Yesus
Kristus Sang Juruslamat kemudian dilanjutkan dengan nyanyian pujian rohani dari
vokal group maupun vokal solo dan koor dari berbagai denominasi gereja yang ada
di Kabupaten Sergai.
Sementara itu dalam
khotbahnya Pdt. Nathanael Octavianus, Ph.D, mengatakan Paskah dimaknai sebagai
hari pembebasan bagi umat mengimani Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang
telah mati di kayu salib demi menyelamatkan jiwa manusia yang penuh dosa.
Kematian Yesus di kayu salib membuktikan cintanya yang besar kepada manusia, untuk
itu diminta agar umat Kristiani dapat merefleksikan kasih Tuhan dalam
kehidupannya sehari-hari dengan mengasihi sesama manusia dan hidup dalam
kerukunan.
Untuk itu diminta
kepada umat Kristiani mengikuti teladan Yesus yang rela mati demi menebus dosa
manusia. Melalui hari Paskah yang adalah hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus agar
umat kristiani menjadi teladan dalam kehidupan serta mewujudkan ajaran kasih Yesus
Kristus dalam kehidupan di tengah keluarga dan masyarakat, papar Pdt. Nathanael
Paskah menjadi titik balik untuk menyadari betapa berharganya
hidup manusia, karenanya manusia berkewajiban untuk melakukan tindakan-tindakan
yang memuliakan nama Tuhan. Tindakan nyata yang
dapat dilakukan adalah menjadi komponen dan elemen masyarakat yang mendukung
kebijakan dan program pemerintah daerah ini, sehingga perubahan yang dirindukan
dapat terwujud dengan membangun Kabupaten tanah bertuah negeri beradat ini,
pungkas Pdt. Nathanael.
Sei
Bamban, 6 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomterlah yang bersifat membangun dan saling membantu. salam hangat serge.