Panen Perdana Padi Yuan Longping,
Petani Sergai Capai Produksi 8 – 10 Ton
Perbaungan,
Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berhasil
mengembangkan benih padi hibrida Optima hasil proyek pertanian teknologi Yuan Longping HighTech
untuk pertama kalinya di wilayah propinsi
Sumatera
Utara di lahan areal persawahan kelompok tani Karya Bhakti Desa Lubuk
Rotan. Kesuksesan panen perdana atas uji coba padi varietas benih optima ini dilakukan
di areal seluas 1 hektar sawah dengan memberikan hasil kapasitas produksi
mencapai sekitar 8 – 10 ton gabah kering.
Penanaman padi hibrida Yuan Longping optima merupakan kerjasama Pemkab Sergai dengan PT. Longping High – Tech
Indonesia dalam bidang pertanian telah melakukan uji coba varietas padi ini. Sebelumnya telah dilakukan di 6 demplot di 4 Kecamatan
yakni Kecamatan Perbaungan, Pantai Cermin, Sei Rampah dan Sei Bamban dengan
luas lahan masing-masing 1 Ha dan kepada para petani diberikan benih padi
Optima secara cuma-cuma.
Turut
hadir pada acara panen raya perdana padi hibrida Optima yakni Wagubsu Ir. H. T.
Erry Nuradi M.Si, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Konjen RRT untuk Kota Medan
Madame Yang Lingzhu, Kadis Pertanian Provsu Ir. M. Roem, General Manager PT. Longping
High – Tech Indonesia Mr. Li Haotong, Ketua PT
Growth Sumatera Industry Fadjar Suhendra, Anggota DPRD Sergai Budi Sumalim, SE,
Ketua REI Sumut Tommy Wistan para Kepala
SKPD, Camat Perbaungan Drs. Akmal Koto, M.Si, Ketua dan anggota Gapoktan Karya
Bhakti Desa Lubuk Rotan. Acara ini diselenggarakan di Desa Lubuk Rotan
Kecamatan Perbaungan, Selasa (16/7).
Wagubsu Ir. H. T. Erry Nuradi M.Si
dalam sambutannya mengatakan apresiasi atas usaha Pemkab Sergai bersama PT. Longping High – Tech
Indonesia, dengan kesuksesan atas panen raya perdana ini dapat diterapkan di
seluruh wilayah Sumut, sehingga propinsi Sumut memiliki daya saing menjadi
penghasil lumbung beras nasional yang terbesar terutama dengan keunggulan
potensi sumber daya alamnya di bidang pertanian, jelas Wagubsu Erry Nuradi.
Untuk
itu Wagubsu mengharapkan kepada para petani di Sergai khususnya petani yang
membudidayakan padi untuk terus mengoptimalkan lahan pertanian padinya, jangan
cepat-cepat mengganti areal lahan sawahnya menjadi tanaman budidaya lainnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati
Sergai Ir. H. Soekirman mengatakan menyikapi semakin tingginya alih fungsi
lahan pertanian menjadi areal lahan non pertanian saat ini hingga mengakibatkan
berkurangnya areal sawah pertanian di Indonesia, kehadiran padi hibrida Yuan
Longping varietas Optima menjadi salah satu alternatif pilihan dari berbagai
varietas benih padi yang sudah ada. Ada beberapa keunggulan varietas padi
hibrida Optima ini dapat ditanam pada areal sawah yang tidak terlalu luas, hasil
produksi yang cukup tinggi dengan umur panen yang relatif singkat siap panen
sekitar umur 115 hari dari masa tanam.
Mengenai bibit padi hibrida Yuan Longping varietas Optima
tidak bisa dijadikan bibit pada masa tanam berikutnya dan tempatnya di lahan
persawahan namun disisi lain varietas padi hibrida optima rentan terhadap
serangan hama dan penyakit serta menuntut penggunaan pupuk dalam jumlah besar.
Oleh karennya diharapkan untuk pihak LongPing HighTech hal ini dapat menjadi bahan
kajian dan melakukan penelitian agar kedepannya kualitas padi hibrida optima
ini semakin dikembangkan kedepannya, jelas Bupati Soekirman.
Berkaitan dengan Peraturan
Pemerintah No. 41 tahun 2009 Tentang Lahan Pangan Berkelanjutan yang
mengamanatkan larangan kepada masyarakat untuk tidak mengalihkan lahan padi
terhadap non padi, namun peraturan pemerintah ini belum sepenuhnya didukung
adanya peraturan dari pemerintah propinsi Sumatera Utara. Maka untuk itu Bupati
Soekirman mengharapkan agar pihak pemerintah propinsi Sumut untuk mendukungnya
dengan mengeluarkan peraturan dengan jelas.
Selain itu Bupati Soekirman
mengharapkan agar jumlah tenaga penyuluh pertanian di Sergai agar ditambah
serta adanya kebijakan dari pemerintah propinsi harga dasar pembelian gabah.Guna
mewujudkan kesejahteraan petani semakin lebih baik dan predikat salah satu
lumbung beras di Sumut dapat dipertahankan.
General Manager PT. Yuan Longping Mr. Li Haotong
mengungkapkan, padi Yuan Longping merupakan jenis padi hibrida unggulan yang
belum lama ini dikenal di Indonesia. Namun padi jenis ini lebih dulu dan sudah
dinikmati dan menyebar ke negara-negara penghasil beras dunia seperti Vietnam,
Filipina, Malaysia, dan Pakistan. Untuk di Provinsi Sumatera Utara wilayah
kabupaten Sergai yang merupakan kabupaten yang pertama kali melakukan panen
Padi Yuan Longping. Jadi padi jenis ini memang masih baru di Indonesia, kata Li
Haotong
Dari segi produktivitas padi Yuan Longping varietas
Optima sudah diterima petani dan dari segi penanaman disesuaikan dengan iklim di
Indonesia. Selain itu dengan berhasilnya panen raya perdana padi ini diharapkan
akan bisa dikembangkan dan diteruskan untuk kesejahteraan masyarakat di Sumut,
papar Li Haotong.
Panen Raya Gapoktan Sri Karya
Kecamatan Teluk Mengkudu Jenis Padi Dengan Metode SRI
Pada hari yang sama hari selasa
(16/7) Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menghadiri panen raya jenis padi pada
acara Panen Raya Gapoktan Sri Karya Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk
Mengkudu dengan jenis Padi Chihera dan metode tanam System of Rice
Intensification (SRI).
Turut hadir dalam acara panen
raya ini Kadis Pertanian Provsu M. Roem, Kepala perwakilan BI Wilayah IX
Nasser Atorf, Kepala BPS
Sergai Ny. Ir. Ida Suswati, M.Si, Camat
Teluk Mengkudu Drs. Zulfikar, Ketua dan Anggota Gapoktan Sri Karya Teluk Mengkudu.
Dalam kesempatan tersebut Bupati
Soekirman mengucapkan terimakasih atas bantuan dari BI berupa alat-alat pertanian
dan harapan Bupati Sergai Soekirman terhadap BI agar dapat memberikan alat
kesenian untuk dipergunakan dalam pengembangan kesenian dan budaya di Sergai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomterlah yang bersifat membangun dan saling membantu. salam hangat serge.