ABDUL
AZID Bocah 7 Tahun
Penderita
Tumor Mata
Butuh
Uluran Tangan
SERGAI./
Kalau musibah atau petaka menimpa seseorang tidak pandang
buluh muda kah tua kah miskin atau pun kaya,seperti yang di alami Abdul Azid
penderita tumor mata diusia yang masih sangat muda. Bocah 7 tahun ini
menderita tumor di
bagian mata yang makin membesar hingga menutupi sebagian
wajahnya,karena keterbatasan dana Pengobatan pun terhenti.
Dibagian kepala, Leher terutama dibagian mata terdapat benjolan besar. Penyakit
itu sudah dideritanya sejak 5 bulan lalu. Bungsu dari lima bersaudara
pasangan Wagiman (45) dan Sunaiyah (40) warga Dusun I, Suka Tani, Desa
Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Sergai sempat melakukan operasi hingga
bola mata Azid yang akrap disapa warga itu diangkat dan di gantikan dengan mata
palsu.
Hasil operasi yang dilakukan pihak RS Sumatera Eye Medan pada tanggal 12 Juni
2012 lalu itu hanya bertahan 3 bulan, Azid kembali megeluh kesakitan pada
matanya dan gejala pembengkakan pun mulai tumbuh.
Kedua orang tua Azid pun sempat membawa ke Dr . Safi’I Tebingtinggi untuk di
cuci, namun Azid masih terus merintih kesakitan. Dan kembali membawa Azid ke RS
Sumatera Eye di JL. Iskandar Muda, Medan itu. Tapi sang dokter mengatakan mata
Azid harus di Ikimo.
“ Harapanku sirna, ketika dokter menyarankan mata anakku harus di ikimo,
mengingat biaya yang cukup mahal sementara aku hanya buruh kilang batu, aku
sekarang hanya pasrah ke pada Allah demi kesembuhan putra ku” ucap Wagiman saat
ditemui wartawan Rabu (22/5) di rumahnya.
Didampingi sang istri Azid yang terus menangis di gendongan ibunya itu terlihat
merintih menahan sakit bahkan dirinya pun tidak mampu mengatakan sesuatu kepada
ibunya karena denyutan kesakitan yang berasal dari matanya.
“ Jika Azid merasa sakit dirinya akan terus menangis bahkan untuk memejamkan
mata sesaat saja ia susah,aku iba sekali melihat penderitaan anakku ini,tapi
apa mau di kata kami sudah tidak punya biaya, bahkan biaya operasi Azid hingga
saat ini belum juga kami lunasi kepada keluarga karena kami menghutang” ucap
Sunaiyah sembari menyeka air matanya.
Untuk mengobatan Azid, Sunaiyah mengaku sudah menghabiskan uang kurang lebih Rp
100 juta, yang sengaja di hutang kepada keluarga dan tetangga, hingga saat ini
Sunaiyah hanya memiliki rumah gubuk, sedangkan harta benda sudah terjual demi
melunasi hutang-hutang untuk biaya perobatan Azid.
“ Sudah tidak ada lagi uang kami, semua sudah kami lakukan untuk
perobatan Azid sekarang kami hanya berdoa semoga Allah memberikan petunjuk
untuk anak kami ini” ucap Sunaiyah dengan terbata bata menahan haru.
Azid mengeluh kesakitan pada matanya saat berusia 5 tahun, karena ketiadaan
biaya kami diamkan saja keluhannya, keluarga kami hanya melakukan berobat
jalan,tapi makin lama Mata Azid semakin parah hingga di putuskan untuk
dioperasi.
“ Saya pikir usai di operasi dan mata anak saya di angkat dan dig anti mata
palsu sudah usailah penderitaan anak saya, tapi ternyata anak saya semakin
menderita” ucapnya lagi
Kini pihak keluarga berharap uluran tangan para dermawan. Harapan saya tindakan
medis dengan cara kemoterapi yang telah di anjurkan dokter dapat di lakukan
dengan segera,agar penderitaan serta rintihan kesakitan anak saya dapat di
hilangkang.
SOLIDERITAS LSM
DAN WARTAWAN SERGAI BANTU ANAK USIA 7 TAHUN PENDERITA TUMOR GANAS
Tergabung dari Wartawan dan LSM
Sergai kepedulian terhadap seorang bocah usia 7 tahun Abdul Azid sibocah malang yang masih berusia
7 tahun
Setelah
mendapatkan informasi dari warga beberapa orang wartawan lansung melihat
kerumah kediaman keluarga Wagimen, setelah melihat keadaan yang sangat memprihatinkan
dan perlunya penaganan bantuan uluran tangan dari sesama maka
secara spontanitas dari tergabung LSM serta wartawan di serdang
bedagai menggelar penggalangan dana guna meringankan beban penderitaan
keluarga Wagimen,
Terlaksananya
kegiatan penggalangan dana ini adalah spontanitas saja atas dasar
kepedulian yang terungkap dari hati dan tulus para Wartawan dan LSM dalam
rangka meringankan beban orang tua Abdul Azid yang juga tergolong keluarga
kurang mampu.
Maka para
Wartawan bersama LSM mengadakan pengutipan sumbangan suka rela pada hari kamis
(30/5) berawal dari Penjabat jajaran Instansi Pemkab Serdang Bedagai dan
Mapolres sergai kemudian terkumpul dana pada hari itu juga sebesar Rp.
4.000.000.- (empat juta rupiah) dan pada sore harinya dana tersebut langsung
diserahkan kepada Keluarga Wagimen.
Kemudian
dilanjutkan keesokan harinya Jumat (31/5) tergabung dari Solideritas LSM
serta Wartawan kembali melaksanakan penggalangan dana yang di kutip dari
pengguna jalan raya dari para supir-supir truk dan pengendara mobil pribadi
yang ikut sumbangsih merasah terpanggil untuk memberikan sebagaian dari
rezekinya.
Direncanakan
Solideritas Kepedulian tergabung dari LSM serta Wartawan sergai akan terus
melakukan penggalangan dana, sehingga nantinya dapat membantu pengobatannya
yang direncanakan ke rumah sakit yang dapat menyembuhkan penyakit Tumor Ganas yang
diderita sibocah malang Abdul Azid.
Dengan
demikian melalui pemberitaan ini juga kami dari solidaritas Wartawan dan LSM
mohon bantuan baik pribadi maupun secara langsung memberikan bantuannya kepada
keluarga Abdul Azid yang beralamat tersebut diatas.
Dan kami para
Wartawan dan LSM tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kami kepada semua
pihak yang turut berpartisipasi dan jika sedikit terganggu dalam perjalanan
sewaktu kami melakukan pengutipan dijalan Negara Kota Sei Rampah mohon
pengertian, dan tidak ada maksud lain hanyalah ketulusan hati solideritas dari
para Wartawan dan LSM yang rela berjam-jam berdiri ditengah jalan dimaksud
untuk mewujudkan pengobatan sibocah malang Abdul Azid sebagai tanda saling
mengasihi sebagai umat beragama.
Salah seorang
warga Sei Rampah Sayuti Noor pengusaha Internet mengungkapkan “ secara pribadi
saya sangat mendukung atas solideritas partisipasi para Wartawan dan LSM yang
mau meringankan beban penderita Tumor Mata. Mudah-mudahan atas partisipasinya
Wartawan dan LSM bisa berlanjut tidak hanya sampai disini, Harap Sayuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomterlah yang bersifat membangun dan saling membantu. salam hangat serge.